Rabu, 30 Desember 2015

2015's Power

Hello Readers!
How's your last day in 2015? Is it great? 
Buat yang di rumah aja nih tahun baruan sendiri atau bareng siapapun jangan lupa check out my latest post di: New Year's Eve - Playlist yang bikin malam tahun baru kalian lebih seru^^

Nah, kali ini saya mau share tentang siapa saja motivator saya di tahun 2015 ini yang memberikan efek positif dan memberikan kesan tersendiri buat saya. So, langsung aja ya.


My Motivator
(From Top: Left to Right)

Kalian bisa lihat, siapa aja yang ada di foto itu mulai dari My Sweety Pet: Tiffany & Princess, My Cousin: Archie, My Friends,My Bestie: Lia, My Brother: Mas Adit, My Big Family (but not all members exist on that photo),and My Parents. Sebenernya masih banyak orang yang menjadi motivator buat saya, cuma kalau semua fotonya di masukkin bakalan nggak cukup ._.

Mulai dari Princess & Tiffany, saya pelihara dia mulai dari 14 Desember 2014 dan masih hidup dalam keadaan sehat hingga saat ini. Suatu kebahagiaan buat saya karena termasuk yang lumayan sukses dalam memelihara 2 hewan imut ini, karena usia hidup hamster yang tidak lama, saya berhasil memelihara hingga 1 tahun (mudah-mudahan bisa sampai 2 tahun). Mereka memang nggak bisa bicara dan nggak sepintar binatang lain, tapi ngeliat muka dan tingkah mereka yang lucu banget bisa jadi penyemangat buat saya kalau lagi bosen, cape atau kesepian. Mereka juga bisa diajak main lho! saya suka ngasih makan atau ngelus badannya yang lembut banget!

Yang kedua, My Cousins. Saya cuma bisa masukkin foto bareng salah satu sepupu karena saya nggak pernah foto rame-rame bareng semua sepupu, jadi saya wakilin aja bareng 1 sepupu yang hits banget, Archie. Meskipun jarang banget ketemu sama semua sepupu entah dari Ayah atau Ibu karena jarak, tapi saya bersyukur punya sepupu yang baik sama saya. Mereka juga bisa dibilang sebagai sahabat karena kita bisa saling sharing pengalaman dan juga bisa seru-seruan bareng!

Yang Ketiga, My Friends. Berlaku buat semua teman-teman yang pernah saya kenal. Meskipun nggak semua temen adalah temen akrab, tapi kita tetap saudara. Almost sepanjang kehidupan saya diisi dengan adanya teman-teman setelah keluarga. Semua pengalaman yang seru, garing, sampe hal yang sedih kebanyakan dialamin bareng temen. Hidup saya nggak akan berwarna seperti ini kalau tanpa kalian! Saya banyak belajar mengenal karakter kalian yang beragam dan akhirnya kita semua bisa berteman. Semoga kita semua bisa terus keep in touch! Ayo sukses sama-sama!

Yang Keempat, My Bestie. Di foto itu saya bareng temen yang selama ini paling ngerti dan jago banget buat ngasih efek positif ke saya, Lia. Sebenernya masih ada sahabat-sahabat saya yang lain yang juga baik banget, cuma seperti yang saya bilang di awal, kalau semua foto dimasukkin bakal ngga cukup dan nanti makin panjang penjelasannya ._.
Sahabat saya yang satu ini emang unik banget, karakternya cenderung dingin tapi sebenernya dia care banget. Dia jago buat ngasih efek positif ke temen-temennya termasuk ke saya. Segala omongannya manjur banget bikin orang semangat!

Yang Kelima, My Brother. Satu-satunya kakak yang saya punya, Mas Adit. Meskipun kita kepisah jarak tapi rasa sayang kita sebagai siblings tetap kuat. Kita nggak selalu akur-akur aja kok, ya namanya kakak-adek pasti ada lah bete-bete atau yaa gitulah, hahaha. Tapi biasanya ngga lama-lama kok, ujung-ujungnya pasti baikkan lagi kayak ngga ada apa-apa. Sekarang saya dan kakak saya udah jarang banget ketemu karena kakak saya yang udah kerja di luar negeri dan saya disini masih fokus sekolah. Komunikasi kita yang rutin biasanya lewat skype bareng orangtua juga. Kakak saya bisa dibilang kayak ortu ke-3, karena selain bisa jadi kakak, sahabat, bisa juga jadi ortu karena dia juga bisa ngasih nasehat atau masukkan yang lebih wise kayak Ayah Ibu. Kangen nggak sama kakak sendiri? Yaa menurut kalian aja.. 

Yang Keenam, My Big Family. Berlaku buat keluarga dari Ayah dan Ibu. Di foto itu emang nggak semuanya ada, tapi karena itu foto christmas tahun ini jadi saya pakai foto itu aja ya. Saya bersyukur punya keluarga besar. Meskipun jarang ketemu dan mungkin terkadang terjadi konflik, namun hal itu tidak akan pernah menghancurkan yang namanya keluarga. Keluarga adalah satu, meski terdiri dari pribadi yang berbeda-beda. Adanya keluarga besar maka kita bisa saling membantu dan bisa bertukar pikiran. Di hari-hari yang spesial seperti hari raya atau hari libur, kita bisa saling bersilaturahmi dan hal itu adalah hal yang menarik dan menyenangkan buat saya. 

Yang Ketujuh, My Parents. Motivator utama dalam hidup saya dan nggak akan bisa tergantikan posisinya. Dua orang yang membesarkan dan mendidik saya hingga saat ini. Saya bersyukur terlahir di dunia dan mengenal Ayah dan Ibu yang luar biasa baik. Saya memang bukan anak yang selalu baik, pasti kadangkala saya bandel seperti suka malas-malasan. Mungkin saya belum bisa membahagiakan kedua orangtua saya karena masih banyaknya kekurangan yang saya buat hingga saat ini. Tapi someday, saya pasti mampu membuat orangtua saya bangga dengan saya. Semoga mereka selalu dalam perlindungan Tuhan, diberikan berkat dan kesehatan selalu.

Terima kasih buat kalian semua yang udah mengisi hari-hari saya di tahun 2015 ini, semoga kita semua selalu diberi berkat dan kebahagiaan oleh Tuhan di tahun 2016 nanti. 

Selamat Tahun Baru 2016! 
Semoga di Tahun yang baru ini kalian mendapatkan semangat yang baru pula!
Buat teman-teman kelas 12, ayo kita berjuang sama-sama supaya bisa lulus!
Tuhan Memberkati ^_^

Selasa, 29 Desember 2015

My New Year's Eve - Playlist


Hey guys! 
So, for you who just celebrate New Year's Eve at home, I wanna give you some recommended songs to make your night amazing! 
I wish you guys have a great night wherever you are! 
I'm sorry if you don't like the tracks because of the different favorite song's genre (because I've insert some of K-Pop songs)
Have fun!


Watch Out For This (Bumaye) - Major Lazer ft. Busy Signal, The Flexican & FS Green




Crank It Up - David Guetta ft. Akon




Goin' In - Jennifer Lopez ft. Flo Rida




G.D.F.R. - Flo Rida ft. Sage The Gemini




Emergency - Icona Pop




I Don't Know Why - Moony



Ain't a Party - David Guetta 





Daddy - Psy ft. CL of 2NE1




Catch Me If You Can - Girls' Generation




Touch My Body - Sistar




Bang Bang Bang - BIGBANG




Dope - BTS




Oppa Daknae Style - PSY ft. HyunA




Crazy - 4Minute

Jumat, 04 Desember 2015

Monthly Advice - December 2015

Hey Readers!
It's December and I'm so excited!

Kelihatannya ini bakal jadi Monthly Advice terakhir yang saya akan post secara rutin, karena di tahun depan saya akan buat wacana-wacana baru yang mudah-mudahan lebih menarik!
Karena ini Monthly Advice terakhir, saya bakal ngebahas mengenai cerita kehidupan saya selama tahun 2015 ini yang nggak pernah saya lupain juga berkesan, dan nantinya bakal saya ambil kesimpulan sebagai advice buat kalian semua!

Di Tahun 2015 ini saya melewati banyak banget kejadian bahagia + sedih. Kejadian yang nggak pernah saya lupain yaitu ketemu sama temen-temen di sekolah yang sifat dan karakternya random abis. Jujur, awal saya masuk di SMA aja susah lho buat adaptasi sama lingkungan yang jauh lebih luas dibanding lingkungan waktu saya SMP yang satu kelas cuma 16 dan satu angkatan cuma 42 siswa, tiba-tiba di SMA jadi 28-30 siswa satu kelasnya dan satu angkatan bisa 100 lebih. Belum lagi saya harus adaptasi sama temen-temen yang saya belum tau karakternya seperti apa, mau bertindak apa ke mereka juga bingung karena takut salah. Memang sulit untuk menyatukan pemikiran dari berbagai siswa yang karakternya berbeda, namun buat saya disinilah tantangannya. Saya banyak sekali belajar dengan berada di lingkungan seperti ini. 

Saya ingat sekali perjuangan saya di awal tahun adalah ketika harus survive karena nilai di sekolah (sampai sekarang juga sih). Terkadang saya berfikir bahwa saya saya sekolah seperti hanya untuk mendapat nilai dan bukan untuk mencari ilmu karena kepuasan bagi seorang siswa adalah ketika nilai ulangannya lolos KKM, betul?
Saya sebenarnya tidak mau menyalahkan pihak siapapun, namun saya berusaha berfikir bahwa kesalahan terbesar adalah pada kurikulum yang menuntut siswa untuk mempelajari sekitar 16 mata pelajaran dengan standar yang juga tinggi. Akhirnya guru mau tidak mau harus bisa mencapai target selama 1 semester, siswa sudah harus bisa mendapat nilai untuk beberapa bab. Siswa pun tidak bisa protes karena semua mata pelajaran dipercepat oleh guru karena target dan tuntutan materi berdasar kurikulum, sehingga siswa tidak mengerti secara maksimal materi yang diajarkan.

Mungkin pengalaman sedih saya tahun ini hanyalah karena nilai di sekolah dan masih ada kesulitan dalam beradaptasi di awal-awal. Namun semakin kesini saya semakin mengerti dengan keadaan dan akhirnya saya mencoba untuk menjadi diri sendiri, sehingga saya tetap memiliki ciri khas yang sama sebagai diri saya. Saya adalah seorang yang sebenarnya sangat pemalu dan canggung kepada orang lain, terutama orang baru. Namun disisi lain, saya adalah seorang yang periang, sangat ekspresif dan sangat senang berteman. Hanya orang-orang terdekat saja yang mengetahui hal tersebut, karena sebagian orang berfikir bahwa saya jutek dan sombong, bahkan mungkin nggak gaul -_-

Momen tahun ini yang paling indah dan berkesan yaitu ketika perayaan ulangtahun saya yang ke-17. Apalagi perayaannya pas banget selesai UKK, jadi selama pesta nggak ada lagi beban. Saya juga seneng banget sama wish dan giftnya (kalo ngasih:p) hehehe. Kalo yang pengen tau review saat pesta sweet 17th saya silahkan cek di blog saya ini di  Puspita's Sweet 17th Review. Saya nggak akan pernah lupain momen itu! 

Sebenernya masih banyak banget momen-momen lainnya selama satu tahun ini yang pengen saya ceritain, tapi pada intinya saya nggak mungkin bisa melewati semua hal selama ini sendirian. Selama ini saya di support oleh keluarga dan sahabat-sahabat yang setia untuk menjadi teman ketika suka maupun duka. Saya hidup tidak selalu bahagia, begitupun kalian yang sekarang membaca blog ini. Saya juga melewati banyak rintangan yang membuat saya sedih, kecewa, rapuh, entah apapun alasannya. Tetapi selain ada keluarga dan sahabat, saya juga selalu dilindungi oleh Tuhan Yesus yang setia kepada seluruh umat manusia. Ketika saya sedih, terkadang saya bisa meneteskan air mata, namun setelah itu saya bangkit dan terus berjuang. Tangisan bagi saya adalah dimana saya melepaskan beban dan mencairkan isi hati dan pikiran sehingga saya merasa jauh lebih baik dari sebelumnya, bukan sekedar karena saya lemah tetapi saya lelah menahan semua beban.

Kita semua hidup bukan untuk diam dan menyerah, kita hidup untuk berjuang. Apapun rintangan yang akan kalian lewati nantinya di tahun depan, tetaplah semangat dan jangan berhenti berdoa. Kekuatan dari doa sungguhlah luar biasa dan mampu mengubah semuanya. Buat teman-teman kelas 12 yang seperjuangan dengan saya, semoga sukses UN di tahun depan dan dapat lulus dengan nilai yang memuaskan! Oh iya, sukses juga untuk yang akan masuk ke PTN! 
God bless you all ! ^^