Sabtu, 05 November 2016

Komunikasi Dalam Pelayanan

Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita, karena Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan interaksi antar individu dimana interaksi tersebut terdapat penyampaian pesan dan timbal balik atau feedback dari lawan. Dalam hidup sehari-hari sudah jelas pasti proses komunikasi akan selalu ada, apalagi dalam pelayanan. Dalam pelayanan, sangat dibutuhkan suatu komunikasi kepada pelanggan agar pelayanan yang ingin kita berikan akan sampai ke pelanggan.
Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita ingin memberikan komunikasi dalam pelayanan antara lain attitude, seperti dengan senyum, ramah, sopan, juga dengan nada bicara yang baik yang menunjukkan antusias. Dengan menujukkan attitude yang baik, maka pelanggan pun akan merasakan pelayanan yang kita berikan adalah baik. Hal ini menunjukkan komunikasi dalam pelayanan yang kita lakukan sudah baik.

Komunikasi terdiri atas 2 cara, yaitu komunikasi verbal dan non-verbal. Secara umum, komunikasi verbal adalah komunikasi secara langsung dan komunikasi non-verbal adalah komunikasi secara tidak langsung atau menggunakan simbol/huruf. Contoh dari komunikasi verbal yaitu ketika bertatap muka langsung kepada lawan bicara atau contoh lainnya karena sudah semakin berkembangnya jaman maka kita bisa menggunakan telephone atau video call. Sedangkan contoh dari komunikasi non-verbal yaitu ketika melakukan SMS atau Chatting.

Dalam berkomunikasi, ada beberapa hal yang dapat menghambat, antara lain:

1. Hambatan Teknis/Mekanis:


Pemanduan dengan menggunkan HT di tempat yang cenderung terbuka dan ramai hanya akan membuat tamu perjalanan wisata merasa kebosanan dan kepanasan karena hanya mendengarkan pemandu wisata bercerita. Belum lagi tidak semua tamu perjalanan wisata dapat mendengarkan pemandu dengan baik hanya dengan menggunakan alat bantu HT.


2. Hambatan Psikologis:


Video tersebut sudah sangat menjelaskan komunikasi yang tidak efektif dikarenakan kondisi psikis lawan bicara yang tidak baik, sehinga tidak merespon komunikator dengan baik. Inilah yang dikatakan sebagai hambatan psikologis.


3. Hambatan Biogenetis:


Komunikasi antara manusia normal akan berbeda jika akan berkomunikasi dengan orang yang mempunyai gangguan panca indera. Dalam video tersebut ada seorang turis (komunikator) ingin berinteraksi dengan seorang wanita cantik (komunikan) akan tetapi sangat disayangkan bahwa si wanita itu menderita tuna rungu dan bisu yang akhirnya terjadilah konflik dimana si wanita kesal karena ditelfon akan tetapi sudah jelas Ia tidak akan bisa mendengar bahkan berbicara.


4. Hambatan Sosiologis:


Komunikasi dengan seseorang yang berbeda derajat atau jabatan akan sangat mempengaruhi bagaimana komunikasi itu berlangsung. Dapat dilihat dari video komedi tersebut yang merupakan contoh dimana jika seseorang mempunyai derajat yang lebih tinggi secara kasta lebih dipandang dan diperlakukan dengan baik dibandingkan kepada orang yang derajatnya lebih rendah.

5. Hambatan Antropologis:


Perbedaan budaya sangat mempengaruhi bagaimana komunikasi akan berlangsung, contohnya adalah dalam video tersebut si laki-laki adalah orang Jepang dan si perempuan adalah asli Indonesia. Budaya orang Jepang lebih terbiasa membungkukan badan sebagai salam, sedangkan budaya Indonesia lebih terbiasa dengan bersalaman, dan seperti itulah yang terjadi..

6. Hambatan Ekologis:


Ada 2 hambatan dalam contoh video tersebut. Pertama, adanya hambatan biogenetis dimana komunikan tidak dapat mendengar. Akan tetapi si komunikan mempunyai suatu alat yang dapat merekam perkataan orang lain (komunikator) sehingga apa yang orang katakan dapat ia baca. Namun hambatan lainnya adalah ketika komunikator ingin menyampaikan suatu pesan, suaranya selalu tertutup dengan suara kereta kemudian suara pengumuman di stasiun yang mengakibatkan komunikasi tidak efektif karena komunikan kesulitan untuk mengetahui pesan komunikator.


7. Hambatan Semantik:


Perbedaan bahasa membuat komunikasi antara kedua pihak tidak efektif. Maksudnya tidak efektif adalah komunikan dan komunikator tidak menunjukkan interaksi yang berkaitan. Dapat kita lihat bahwa kedua pihak dalam video tersebut memiliki perbedaan bahasa sehingga apa yang dimaksud oleh komunikator tidak sampai ke komunikan dan akhirnya komunikan mengartikan dalam bahasanya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar