Jumat, 23 September 2016

Kepribadian - Part II

Makna kepribadian dalam pelayanan antara lain:
1.       Keinginan yang kuat untuk melayani sesuai dengan bidang masing-masing
2.       Memilik rasa menyenangkan dan mampu memberi kenyamanan terhadap pelanggan/tamu
3.       Menghargai dan menghormati tamu
4.       Rasa tanggung jawab atas apa yang kita kerjakan adalah bagian dari kepuasan tamu
5.       Bekerja mengikuti aturan yang telah ditetapkan
6.       Bangga terhadap diri dan pekerjaan
7.       Ketepatan dan kecepatan pelayanan adalah kepuasan dari tamu
8.       Kerja sama team menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan pelayanan terhadap tamu
9.       Berbicara secara benar dan bijaksana pada saat situasi yang tepat menjadikan diri menjadi pribadi yang kuat
10.   Menjadikan diri sebagai petugas atau pekerja yang cinta pada pekerjaannya yang memberikan pelayanan maksimum

Manusia dapat berkembang dan hal ini terbentuk seiring usianya dari kecil hingga dewasa. Perkembangan manusia berorientasi pada biologis dan lingkungan. Biologis beracuan pada bakat dan psikofisik, sedangkan lingkungan beracuan pada saat mereka belajar dan pengaruh sosial dari orang sekitar seperti di rumah atau sekolah.

Teori yang mendukung tentang Perkembangan Manusia yaitu:
-          Monks                  : Menjadi seseorang yang tumbuh atas 2 kekuatan yaitu dalam diri dan lingkungan.
-          John Locke          : Anak sejak dini adalah bersih, dan yang mempengaruhi perkembangan seseorang adalah lingkungan.
-          W. Stern              : Kepribadian dari dalam diri seseorang dan lingkungan saling mempengaruhi.

Banyak sekali jenis atau tipologi dari kepribadian, antara lain: Pendiam, Banyak bicara, Tidak sabar, Peragu, Curiga, Sombong, dan masih banyak lagi.
Berikut ini adalah Tipologi Kepribadian menurut tokoh:
1.       C.G. Yung:
-          Extrovert
-          Introvert

2.       E. Spranger:
-          Manusia Ekonomi
-          Manusia Politik
-          Manusia Sosial
-          Manusia Seni
-          Manusia Agama
-          Manusia Pengetahuan

3.       Hipocrates:
-          Sanguinis
-          Plegmatis
-          Melankolis
-          Koleris

Ada pula 8 dimensi kepribadian dalam pariwisata menurut Plog:
1.       Petualang
2.       Mencari Kesenangan
3.       Impulsive
4.       Percaya Diri
5.       Kematangan Rencana
6.       Maskulin
7.       Intelektualisme
8.       Orientasi pada manusia

Kesan pertama sangat berpengaruh ketika orang lain ingin mengetahui karakteristik dari kita. Kita pun harus menampilkan diri agar dapat menciptakan kesan pertama atau first impression yang positif di mata orang lain.
Ada pun kita harus mengetahui karakteristik dari wisatawan, antara lain:
1.       Aspek Psikografik             : berdasarkan kepribadian
2.       Apek Demografik             : berdasarkan usia, pendidikan, status sosial dan keluarga
3.       Aspek Geografik               : berdasarkan daerah asal dan budaya

Jumat, 16 September 2016

Kepribadian

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang diciptakan oleh Tuhan. Kelebihan kita yaitu kita mempunyai akal dan budi. Akan tetapi, setiap manusia mempunyai karakter yang bermacam-macam dan hal ini akan berlaku di setiap kegiatan yang kita lakukan.

Kepribadian berarti tingkah laku seseorang yang sudah melekat dalam dirinya. Dalam setiap kegiatan, seseorang selalu mempunyai caranya masing-masing. Misalnya ada manusia dengan perilaku Introvert atau Extrovert. Tahukah kalian perbedaan dari keduanya? Seseorang dengan kepribadian Introvert cenderung akan membuang banyak energi ketika bertemu dengan orang lain atau dalam lingkup sosial dan mereka akan mendapatkan energi kembali ketika mereka sedang menyendiri. Kepribadian Introvert cenderung lebih penyendiri, suka mengamati, lebih banyak mendengar daripada berbicara, juga memiliki sedikit teman. Sedangkan, seseorang dengan kepribadian Extrovert memiliki kebalikan dengan kepribadian Introvert. Kepribadian Extrovert akan mendapatkan banyak energi ketika mereka bertemu dengan orang lain atau dalam lingkup sosial dan akan merasa membuang energi ketika mereka sedang menyendiri. Mereka akan cenderung lebih senang bersosialisasi, lebih banyak berbicara daripada mendengarkan, juga memiliki banyak teman.
Dari kedua kepribadian ini pasti akan ada sisi positif maupun negatifnya, tidak selalu seorang introvert lebih baik daripada extrovert begitupun sebaliknya.

Selain itu, ada kepribadian seseorang ketika mengumpulkan informasi yaitu kepribadian yang Intuitif (Intuition) dan kepribadian Pengindera (Sensing). Seseorang yang Intuitif akan cenderung kreatif dan ide-ide yang dikeluarkan cenderung aneh bagi orang lain. Misalnya ditanya "apa yang kamu lihat mengenai ruang kelas ini?" jawaban mereka adalah "ruang kelas ini ramai, dan memiliki banyak kenangan....". Sedangkan, berbeda dengan seorang dengan kepribadian Pengindra akan cenderung lebih spontan dan apa adanya. Misalnya jika ditanya dengan pertanyaan "apa yang kamu lihat mengenai ruang kelas ini?" jawaban mereka adalah "ada kursi, meja, papan tulis...".

Kemudian ada kepribadian seseorang dalam menentukan keputusan yaitu kepribadian yang Pemikir (Thinking) dan kepribadian Perasa (Feeling). Seseorang yang Pemikir akan cenderung akan mengambil keputusan secara logis, sedangkan seseorang dengan kepribadian yang Perasa akan mengambil keputusan dengan melihat kondisi dan mempertimbangkan perasaan orang lain. Sebagai contoh, ketika teman anda sedang dalam masalah yang termasuk dalam tindak kriminal dan teman anda tersebut dulunya adalah seseorang yang berjasa bagi hidup anda, apakah anda akan melaporkannya atau membantu untuk melindunginya agar tidak terjerat masalah hukum? Jika anda memilih untuk melaporkannya, maka anda termasuk dalam kepribadian Pemikir, tetapi jika anda memilih untuk melindunginya agar Ia tidak terjerat masalah hukum, anda termasuk kepribadian Perasa.

Terakhir dalam tipologi psikologi pelayanan, apakah anda seorang yang Pengamat (Perceiving) atau Penilai (Judging). Seseorang dengan kepribadian Pengamat akan menikmati hidup dan tidak peduli dengan aturan. Sedangkan seseorang dengan kepribadian Penilai akan cenderung terstruktur dengan jadwal dan tata tertib.

Sabtu, 10 September 2016

Pelayanan Sebagai Komponen Produk Wisata

Produk wisata adalah produk yang bersifat jasa dan komposit dari beberapa komponennya, yaitu aksesibilitas, fasilitas wisata, aktivitas wisata, objek dan daya tarik wisata. Aspek pelayanan berperan sebagai faktor penentu keberhasilan produk wisata untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan para wisatawan atau pengunjung yang juga merupakan karakteristik khusus dari pelayanan wisata. Tuntutan utama kepariwisataan antara lain bagaimana para wisatawan bisa datang ke Indonesia dan bagaimana mereka akan merasa puas dan mau untuk datang lagi ke Indonesia.
Ketika kita akan memberikan pelayanan pada pelanggan, beberapa hal yang harus diperhatikan seperti berusaha mengerti apa yang diinginkan oleh pelanggan dan mengenal karakter pelanggan tersebut. Dengan begitu, pelanggan dapat mencapai kepuasan dengan pelayanan yang kita berikan.

Menurut Endar Sugiarto (1999), Service Excellence in Hospitality yaitu:
1.       Pusatkan perhatian pada pelanggan
2.       Berikan pelayanan yang efisien
3.       Naikkan harga diri tamu
4.       Bina hubungan yang baik dan harmonis dengan pelanggan
5.       Berikan penjelasan dan informasi sebaik mungkin
6.       Ketahuilah apa keinginan pelanggan
7.       Jelaskan pelayanan apa saja yang bisa diberikan oleh perusahaan
8.       Alihkan tugas pada yang lebih mampu bila tak mampu melayaninya sendiri

Sebelumnya akan dijelaskan apa itu psikologi pelayanan, akan dibahas mengenai apakah itu Psikologi. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia, sedangkan Pelayanan adalah proses interaksi antara seseorang yang berupaya memenuhi kebutuhan dengan seseorang yang ingin terpenuhi kebutuhannya. Jadi, Psikologi Pelayanan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam proses interaksi kerja di industri jasa pelayanan. Penting untuk mengetahui mengapa kita harus mempelajari psikologi ketika kita akan terjun dalam industri pariwisata. Kita dilahirkan sebagai makhluk sosial yang akan selalu berinteraksi dengan orang di sekitar. Agar dua individu dapat mengerti apa yang diinginkan, perlu adanya pemahaman dari kedua belah pihak. 
Dengan kita mempelajari ilmu psikologi, kita menjadi mengerti mengenai perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan. Ruang lingkup dari psikologi ada 3, yaitu Aktivitas Kognitif yang berhubungan dengan daya kerja otak, Aktivitas Afektif yang berhubungan perasaan atau emosi manusia dan yang terakhir adalah Aktivitas Psikomotorik yaitu yang berhubungan dengan kerja organ tubuh manusia. Dapat disimpulkan bahwa ada keterkaitan antara Psikologi dan Pelayanan. Dengan kita mengerti karakter maupun tingkah laku seseorang, maka kita dapat memberikan pelayanan yang sesuai dan dapat mencapai kepuasan bagi pelanggan.

Maka, singkatan dari SERVICE (Pelayanan) adalah:
S = Smile for everyone
E = Excellent in everything we do
R = Reaching out to every guest with
V = Viewing every guest as special
I  = Inviting guest to return
C = Controlling is very important
E = Eye contact that shows we care