Sabtu, 03 Desember 2016

Konflik dan Penanganannya

Di halaman sebelumnya, saya telah membahas sedikit mengenai komplain dan bahasan yang akan dibahas kali ini yaitu mengenai konflik dan penanganannya. Konflik adalah adanya pertentangan yang timbul di dalam seseorang (masalah intern) maupun dengan orang lain (masalah ekstern) yang ada di sekitarnya. Konflik dapat berupa perselisihan (disagreement), adanya keteganyan (the presence of tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih.

Lalu apakah kita bisa menghindari konflik? Jawabannya sudah jelas tidak. Konflik akan selalu ada selama kita masih hidup. Sudah dijelaskan dalam definisi konflik diatas, bahwa konflik dapat muncul dikarenakan pertentangan dengan orang lain dan bahkan seringnya adalah dikarenakan individu seseorang itu sendiri yang memiliki suatu pemikiran. Konflik atau masalah ini dapat muncul biasanya dikarenakan tidak tercapainya ekspektasi yang kita inginkan dan bertentangan dengan realita yang ada. Hal ini sudah sangat wajar bagi manusia karena manusia sering sekali berpikir terlalu jauh dan akhirnya muncullah yang dinamakan konflik dalam batin kita. Biasanya seseorang yang sedang memiliki konflik akan terlihat lebih pendiam dan banyak termenung, namun hal ini jika terjadi secara berlarut-larut akan menjadi berbahaya karena akan mengakibatkan stress bahkan depresi pada seseorang. Maka dari itu, sangat perlu bagi kita untuk dapat mengontrol emosi dan pikiran dalam diri kita sendiri agar tidak stress. Hal mudah yang dapat kita lakukan untuk meminimalisir stress karena konflik adalah dengan beristirahat cukup, makan makanan yang sehat seperti buah dan sayur, tidak lupa untuk melakukan "Me Time" yang manfaatnya adalah menenangkan pikiran dan kembali berinterospeksi diri, dan yang terakhir lakukan hal yang kita senangi/hobi yang positif seperti bernyanyi, menari, atau bahkan berkumpul dengan keluarga maupun teman juga bisa. Intinya, selalu berusaha untuk bersyukur dan lakukan aktivitas yang positif.

Salah satu contoh mudah dalam belajar mengontrol emosi dan pikiran adalah dengan relaksasi. Relaksasi adalah proses melepaskan ketegangan dan mengembalikan keseimbangan baik pikiran maupun tubuh. Jika kita melakukan teknik relaksasi dengan sungguh-sungguh dan berulang kali, maka percayalah diri anda akan merasa lebih tenang dan pikiran kembali jernih. Hal ini akan memudahkan kalian dalam berpikir kembali dengan lebih tenang dan kadar stress dapat menurun.
Berikut ini adalah salah satu contoh teknik relaksasi:

Autogenic Relaxation: 

Jenis relaksasi yang diciptakan sendiri oleh individu yang bersangkutan. Cara seperti ini dilakukan dengan menggabungkan imajinasi visual dan kewaspadaan tubuh dalam menghadapi stress, berikut adalah caranya:
a. Memberikan sugesti sendiri dengan kata-kata tertentu yang dapat memberikan ketenangan.

b. Mengatur pernafasan dan rilek

c. Membayangkan sesuatu atau tempat yang indah dan tenang secara fokus dan terkontrol sambil 
merasakan sensasi berbeda yang muncul dalam pikiran

d. Tangan saling melipat pada masing lengan yang berlawanan

Senin, 28 November 2016

Complaint

Dalam dunia Pariwisata, Complaint adalah hal yang sangat wajar dan tidak akan pernah ada habisnya karena manusia tidak akan mudah puas dengan pelayanan, apalagi kalau pelayanan yang diberikan sangat tidak memuaskan. Sebelumnya, apa sih yang dimaksud dengan Complaint?
Complaint adalah ekspresi yang timbul akibat adanya perbedaan antara persepsi (apa yang dilihat) dan ekspektasi (apa yang diharapkan) pelanggan. 

Kita tidak bisa menghindari complaint, yang hanya bisa kita lakukan adalah menjadikan complaint sebagai acuan bagi diri kita untuk lebih maju dan berkembang. Kebanyakan orang tidak suka di complaint dan memilih untuk menghindar, inilah yang membuat diri kita tidak akan pernah mau belajar dari kesalahan dan akan terus berada di tempat. Begitupun dalam dunia industri, sangat diperlukan kekuatan mental dalam diri kita karena jika kita siap untuk bekerja di bidang pariwisata dimana pariwisata adalah pekerjaan dalam bidang jasa, kita harus belajar untuk menjadi seseorang yang terbuka dengan orang lain. Jika nantinya kita mendapatkan complaint dari pelanggan, jadilah seseorang yang mahir dalam meng-handle hal seperti ini dengan cara tetap bersikap ramah kepada pelanggan. Buatlah mereka merasa bahwa mereka adalah raja dan dengarkanlah semua keluhan yang dikatakan oleh pelanggan. Kita pun dapat memberikan sebuah compliment kepada pelanggan jika memang diperlukan dan hal ini juga dapat menaikkan harga suatu perusahaan. Namun perlu diperhatikan bahwa kita harus berhati-hati dengan pelanggan yang 'tricky' dengan keluhannya hanya untuk mendapatkan compliment. Akan tetapi bagaimana pun juga kita harus memperlakukan pelanggan sebaik-baiknya dan dapat membuat pelanggan merasa puas. Inilah yang dinamakan service excellent dari suatu perusahaan. 


Jumat, 18 November 2016

Makna dari Film: "Cool Runnings"


Cool Runnings adalah film yang di produksi oleh Walt Disney yang bergenre komedi namun memiliki makna yang sangat baik. Film ini menceritakan mengenai masyarakat Jamaika yang ingin mengikuti perlombaan olimpiade musim dingin cabang Bobsled. Orang-orang Jamaika dianggap tidak memiliki potensi yang baik dalam mengikuti olimpiade ini, namun empat orang Jamaika ini ingin menunjukkan bahwa mereka mampu untuk bersaing dan menjadi juara.

Perjuangan yang mereka lakukan pun tidaklah mudah. Banyak sekali tantangan yang harus mereka lakukan, namun mereka tidak berlatih sendiri namun dibantu oleh seorang pelatih dimana Ia adalah seseorang yang memiliki banyak prestasi dan ahli dalam bidang Bobsled. Film ini mengajarkan kita untuk memulai semuanya dari sebuah mimpi dan memiliki tekad untuk meraih apa yang diimpikan. Kita tidak boleh takut untuk menghadapi segala tantangan dan mau terus berusaha atau pantang menyerah. Selain itu, film ini juga mengajarkan kita untuk tidak takut kepada lawan dalam suatu persaingan dalam artian kita tidak boleh merasa direndahkan karena kita harus menghargai dan mencintai diri kita sendiri sepenuhnya. Jangan membiarkan orang lain menganggap kita rendah hanya karena kita diam dan dianggap tidak mempunyai sebuah potensi yang luar biasa.

Perlu kita ketahui bahwa di dunia nyata, kita pasti akan selalu bersaing dengan orang-orang disekitar kita contohnya persaingan didalam kelas. Kita bisa mengatakan bahwa si A tidak pintar, si B tidak gaul seperti teman-temannya yang lain atau si C sangat populer dikelas karena ia pandai bergaul. Namun bagaimanapun juga Tuhan menciptakan manusia baik adanya dan pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dengan begitu, kita harus saling menghargai dan dapat bersaing secara sehat dengan cara melakukan tugas utama kita sebaik-baiknya dan kita akan mendapatkan nilai yang baik nantinya. Selalu berfikir positif dan pantang menyerah juga sangat penting bagi kita dalam menjalani kehidupan. Dengan kita selalu berfikir positif maka apapun yang nantinya akan terjadi pada kita, kita masih dapat bersyukur dan tetap berani melangkah. 

Seperti dalam film Cool Runnings ini, empat orang dengan karakter yang berbeda-beda dan kemampuan yang berbeda-beda pula namun mereka saling melengkapi satu sama lain dalam bekerja sama ketika memulai Bobsled. Begitupun diluar latihan Bobsled, mereka juga melakukan pendekatan internal antara satu dengan yang lain dan mereka berusaha untuk belajar dari sesamannya sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Hal ini sangat baik jika kita menerapkannya dalam kehidupan nyata karena manusia memang tidak akan pernah bisa hidup sendiri dan pasti membutuhkan orang lain untuk menjadi temannya dan saling membantu satu sama lain.

Sabtu, 05 November 2016

Komunikasi Dalam Pelayanan

Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita, karena Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan interaksi antar individu dimana interaksi tersebut terdapat penyampaian pesan dan timbal balik atau feedback dari lawan. Dalam hidup sehari-hari sudah jelas pasti proses komunikasi akan selalu ada, apalagi dalam pelayanan. Dalam pelayanan, sangat dibutuhkan suatu komunikasi kepada pelanggan agar pelayanan yang ingin kita berikan akan sampai ke pelanggan.
Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita ingin memberikan komunikasi dalam pelayanan antara lain attitude, seperti dengan senyum, ramah, sopan, juga dengan nada bicara yang baik yang menunjukkan antusias. Dengan menujukkan attitude yang baik, maka pelanggan pun akan merasakan pelayanan yang kita berikan adalah baik. Hal ini menunjukkan komunikasi dalam pelayanan yang kita lakukan sudah baik.

Komunikasi terdiri atas 2 cara, yaitu komunikasi verbal dan non-verbal. Secara umum, komunikasi verbal adalah komunikasi secara langsung dan komunikasi non-verbal adalah komunikasi secara tidak langsung atau menggunakan simbol/huruf. Contoh dari komunikasi verbal yaitu ketika bertatap muka langsung kepada lawan bicara atau contoh lainnya karena sudah semakin berkembangnya jaman maka kita bisa menggunakan telephone atau video call. Sedangkan contoh dari komunikasi non-verbal yaitu ketika melakukan SMS atau Chatting.

Dalam berkomunikasi, ada beberapa hal yang dapat menghambat, antara lain:

1. Hambatan Teknis/Mekanis:


Pemanduan dengan menggunkan HT di tempat yang cenderung terbuka dan ramai hanya akan membuat tamu perjalanan wisata merasa kebosanan dan kepanasan karena hanya mendengarkan pemandu wisata bercerita. Belum lagi tidak semua tamu perjalanan wisata dapat mendengarkan pemandu dengan baik hanya dengan menggunakan alat bantu HT.


2. Hambatan Psikologis:


Video tersebut sudah sangat menjelaskan komunikasi yang tidak efektif dikarenakan kondisi psikis lawan bicara yang tidak baik, sehinga tidak merespon komunikator dengan baik. Inilah yang dikatakan sebagai hambatan psikologis.


3. Hambatan Biogenetis:


Komunikasi antara manusia normal akan berbeda jika akan berkomunikasi dengan orang yang mempunyai gangguan panca indera. Dalam video tersebut ada seorang turis (komunikator) ingin berinteraksi dengan seorang wanita cantik (komunikan) akan tetapi sangat disayangkan bahwa si wanita itu menderita tuna rungu dan bisu yang akhirnya terjadilah konflik dimana si wanita kesal karena ditelfon akan tetapi sudah jelas Ia tidak akan bisa mendengar bahkan berbicara.


4. Hambatan Sosiologis:


Komunikasi dengan seseorang yang berbeda derajat atau jabatan akan sangat mempengaruhi bagaimana komunikasi itu berlangsung. Dapat dilihat dari video komedi tersebut yang merupakan contoh dimana jika seseorang mempunyai derajat yang lebih tinggi secara kasta lebih dipandang dan diperlakukan dengan baik dibandingkan kepada orang yang derajatnya lebih rendah.

5. Hambatan Antropologis:


Perbedaan budaya sangat mempengaruhi bagaimana komunikasi akan berlangsung, contohnya adalah dalam video tersebut si laki-laki adalah orang Jepang dan si perempuan adalah asli Indonesia. Budaya orang Jepang lebih terbiasa membungkukan badan sebagai salam, sedangkan budaya Indonesia lebih terbiasa dengan bersalaman, dan seperti itulah yang terjadi..

6. Hambatan Ekologis:


Ada 2 hambatan dalam contoh video tersebut. Pertama, adanya hambatan biogenetis dimana komunikan tidak dapat mendengar. Akan tetapi si komunikan mempunyai suatu alat yang dapat merekam perkataan orang lain (komunikator) sehingga apa yang orang katakan dapat ia baca. Namun hambatan lainnya adalah ketika komunikator ingin menyampaikan suatu pesan, suaranya selalu tertutup dengan suara kereta kemudian suara pengumuman di stasiun yang mengakibatkan komunikasi tidak efektif karena komunikan kesulitan untuk mengetahui pesan komunikator.


7. Hambatan Semantik:


Perbedaan bahasa membuat komunikasi antara kedua pihak tidak efektif. Maksudnya tidak efektif adalah komunikan dan komunikator tidak menunjukkan interaksi yang berkaitan. Dapat kita lihat bahwa kedua pihak dalam video tersebut memiliki perbedaan bahasa sehingga apa yang dimaksud oleh komunikator tidak sampai ke komunikan dan akhirnya komunikan mengartikan dalam bahasanya sendiri.

Sabtu, 08 Oktober 2016

Etika didalam Pekerjaan

Pertama, saya akan membahas pengertian dari Etika. Etika adalah tuntutan atau aturan dimana orang-orang harus mengikutinya tanpa terkecuali. Etika bisa mencakup banyak hal seperti contohnya etika ketika sedang makan dimana seseorang tidak diperbolehkan berbicara ketika makan yang bertujuan agar tidak tersedak. Kira-kira seperti itulah gambaran umum mengenai etika.
Sekarang yang akan saya bahas adalah mengenai etika didalam pekerjaan. Seperti apakah itu?
Seseorang yang ingin dikatakan memiliki etika yang baik dalam bekerja memiliki standarisasi khusus yang sebenarnya tidak begitu sulit namun butuh kedisiplinan.
Berikut adalah hal-hal yang merupakan bagian dari etika dalam pekerjaan:

1. Kehadiran: Seseorang yang selalu tepat waktu atau hadir sebelum waktu yang sudah ditentukan dianggap sudah memenuhi salah satu kriteria sebagai seseorang yang memiliki etika baik dalam pekerjaan. Orang yang selalu tepat waktu juga dianggap sebagai orang yang disiplin waktu.
2. Karakter: Karakter adalah hal yang sangat penting ketika ingin dianggap sebagai seseorang yang beretika baik. Ketika seseorang itu selalu jujur, bertanggung jawab, percaya diri, mau membuka diri terhadap orang lain, dapat dipercaya, disiplin, dan inisiatif berarti orang ini memiliki karakter yang baik.
3. Kerja Sama: Seseorang harus dapat bekerja sama ketika berada di industri atau pekerjaan, karena Ia adalah bagian dari suatu industri dimana Ia tidak bekerja untuk diri sendiri namun masih berkaitan dengan bagian lainnya di dalam industri tersebut. Jadi orang tersebut dapat mencapai visi misi yang diinginkan suatu industri dengan baik dan terstruktur.
4. Penampilan: Hal ini dapat menjadi penilaian pertama orang lain terhadap diri kita sendiri karena penampilan adalah hal pertama yang dapat kita tunjukkan dan orang lain lihat. Jika kita berpenampilan rapi dan bersih, maka orang lain akan memiliki persepsi yang baik terhadap diri kita. Tapi jika kita berpenampilan sebaliknya, orang lain akan memiliki persepsi juga juga berkebalikan. Terutama di industri pariwisata dimana standar penampilan seseorang sudah ditetapkan dan harus dilaksanakan.
5. Sikap: Seseorang harus memiliki sikap yang baik terutama ketika nantinya akan berhadapan langsung dengan tamu. Keramahtamahanlah yang harus kita unjukkan pertama kali, kemudian pelayanan yang baik sehingga dapat memuaskan tamu yang berhadapan dengan kita. Kembali lagi mengenai persepsi. Jika kita terlihat tidak ramah kepada tamu, maka tamu akan memiliki persepsi yang negatif terhadap diri kita dan bukan hanya kita yang dianggap buruk melainkan nama perusahaannya pun juga.

Sabtu, 01 Oktober 2016

Bersikap Profesional

Profesionalisme adalah tuntutan perilaku seseorang untuk melakukan pekerjaannya.

Seseorang dapat dikatakan profesionalisme jika mereka:
- sudah bertanggung jawab secara penuh dan menunjukan dirinya semangat bekerja
- mengetahui cara mencapai apa yang diimpikan
- menghargai semua orang
- datang ke tempat kerja dengan perilaku yang baik
- bersahabat dan mau bekerja sama dalam team
- dapat mencari jalan keluar dalam sebuah masalah

Untuk bisa menjadi seseorang yang profesional, kita perlu:
- mengembangkan keahlian
- mau belajar membangun hubungan
- meningkatkan kemampuan komunikasi
- berpenampilan menarik
- memiliki nilai moral yang tinggi

Penting bagi seseorang untuk dapat bersikap profesional dalam melakukan pekerjaannya dan memang hal ini adalah sebuah tuntutan. Saya memasuki jurusan Usaha Perjalanan Wisata nantinya akan memasuki industri pariwisata perlu mempelajari sikap-sikap yang harus ditampilkan ketika nantinya saya akan bekerja. Kembali lagi saya jelaskan bahwa tujuan mempelajari Psikologi Pelayanan adalah untuk mempelajari tingkah laku seseorang terutama tamu dan kita sebagai 'Pelayan' diharuskan untuk memberikan pelayanan yang maksimal agar tercapai kepuasan dari tamu. Dengan kita mau belajar untuk bersikap profesional, kita pun dapat mengetahui prioritas utama kita saat bekerja.

Memang akan sulit bagi seseorang yang cenderung introvert seperti saya untuk bekerja di industri pariwisata yang nantinya akan bertemu dengan banyak orang, bersosialisasi, berkomunikasi, dll. Inilah tujuan kita untuk mengetahui pengertian dari profesionalisme dan cara penerapannya. Bisa dikatakan bahwa bersikap profesional sama dengan menggunakan topeng karena biasanya ketika kita bertemu dengan tamu, itu adalah sikap yang sudah menjadi standart harus ditampilkan. Berpakaian rapi, duduk dengan tegak, tidak bersender, mahir dalam berkomunikasi, menunjukkan antusias kepada tamu, eyecontact yang baik terhadap tamu, kurang lebih seperti itu.

Tidak perlu khawatir jika kalian sudah memasuki jurusan pariwisata seperti saya atau jurusan lain yang ketika sudah memasuki industrinya masing-masing akan mendapatkan tuntutan seperti hal yang sudah saya jabarkan tadi. Tidak ada yang tidak mungkin jika kalian mau berusaha dan belajar. Hal yang paling penting adalah nikmatilah. Enjoy dan kerjakan semua tuntutan itu dengan maksimal.

Jumat, 23 September 2016

Kepribadian - Part II

Makna kepribadian dalam pelayanan antara lain:
1.       Keinginan yang kuat untuk melayani sesuai dengan bidang masing-masing
2.       Memilik rasa menyenangkan dan mampu memberi kenyamanan terhadap pelanggan/tamu
3.       Menghargai dan menghormati tamu
4.       Rasa tanggung jawab atas apa yang kita kerjakan adalah bagian dari kepuasan tamu
5.       Bekerja mengikuti aturan yang telah ditetapkan
6.       Bangga terhadap diri dan pekerjaan
7.       Ketepatan dan kecepatan pelayanan adalah kepuasan dari tamu
8.       Kerja sama team menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan pelayanan terhadap tamu
9.       Berbicara secara benar dan bijaksana pada saat situasi yang tepat menjadikan diri menjadi pribadi yang kuat
10.   Menjadikan diri sebagai petugas atau pekerja yang cinta pada pekerjaannya yang memberikan pelayanan maksimum

Manusia dapat berkembang dan hal ini terbentuk seiring usianya dari kecil hingga dewasa. Perkembangan manusia berorientasi pada biologis dan lingkungan. Biologis beracuan pada bakat dan psikofisik, sedangkan lingkungan beracuan pada saat mereka belajar dan pengaruh sosial dari orang sekitar seperti di rumah atau sekolah.

Teori yang mendukung tentang Perkembangan Manusia yaitu:
-          Monks                  : Menjadi seseorang yang tumbuh atas 2 kekuatan yaitu dalam diri dan lingkungan.
-          John Locke          : Anak sejak dini adalah bersih, dan yang mempengaruhi perkembangan seseorang adalah lingkungan.
-          W. Stern              : Kepribadian dari dalam diri seseorang dan lingkungan saling mempengaruhi.

Banyak sekali jenis atau tipologi dari kepribadian, antara lain: Pendiam, Banyak bicara, Tidak sabar, Peragu, Curiga, Sombong, dan masih banyak lagi.
Berikut ini adalah Tipologi Kepribadian menurut tokoh:
1.       C.G. Yung:
-          Extrovert
-          Introvert

2.       E. Spranger:
-          Manusia Ekonomi
-          Manusia Politik
-          Manusia Sosial
-          Manusia Seni
-          Manusia Agama
-          Manusia Pengetahuan

3.       Hipocrates:
-          Sanguinis
-          Plegmatis
-          Melankolis
-          Koleris

Ada pula 8 dimensi kepribadian dalam pariwisata menurut Plog:
1.       Petualang
2.       Mencari Kesenangan
3.       Impulsive
4.       Percaya Diri
5.       Kematangan Rencana
6.       Maskulin
7.       Intelektualisme
8.       Orientasi pada manusia

Kesan pertama sangat berpengaruh ketika orang lain ingin mengetahui karakteristik dari kita. Kita pun harus menampilkan diri agar dapat menciptakan kesan pertama atau first impression yang positif di mata orang lain.
Ada pun kita harus mengetahui karakteristik dari wisatawan, antara lain:
1.       Aspek Psikografik             : berdasarkan kepribadian
2.       Apek Demografik             : berdasarkan usia, pendidikan, status sosial dan keluarga
3.       Aspek Geografik               : berdasarkan daerah asal dan budaya

Jumat, 16 September 2016

Kepribadian

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang diciptakan oleh Tuhan. Kelebihan kita yaitu kita mempunyai akal dan budi. Akan tetapi, setiap manusia mempunyai karakter yang bermacam-macam dan hal ini akan berlaku di setiap kegiatan yang kita lakukan.

Kepribadian berarti tingkah laku seseorang yang sudah melekat dalam dirinya. Dalam setiap kegiatan, seseorang selalu mempunyai caranya masing-masing. Misalnya ada manusia dengan perilaku Introvert atau Extrovert. Tahukah kalian perbedaan dari keduanya? Seseorang dengan kepribadian Introvert cenderung akan membuang banyak energi ketika bertemu dengan orang lain atau dalam lingkup sosial dan mereka akan mendapatkan energi kembali ketika mereka sedang menyendiri. Kepribadian Introvert cenderung lebih penyendiri, suka mengamati, lebih banyak mendengar daripada berbicara, juga memiliki sedikit teman. Sedangkan, seseorang dengan kepribadian Extrovert memiliki kebalikan dengan kepribadian Introvert. Kepribadian Extrovert akan mendapatkan banyak energi ketika mereka bertemu dengan orang lain atau dalam lingkup sosial dan akan merasa membuang energi ketika mereka sedang menyendiri. Mereka akan cenderung lebih senang bersosialisasi, lebih banyak berbicara daripada mendengarkan, juga memiliki banyak teman.
Dari kedua kepribadian ini pasti akan ada sisi positif maupun negatifnya, tidak selalu seorang introvert lebih baik daripada extrovert begitupun sebaliknya.

Selain itu, ada kepribadian seseorang ketika mengumpulkan informasi yaitu kepribadian yang Intuitif (Intuition) dan kepribadian Pengindera (Sensing). Seseorang yang Intuitif akan cenderung kreatif dan ide-ide yang dikeluarkan cenderung aneh bagi orang lain. Misalnya ditanya "apa yang kamu lihat mengenai ruang kelas ini?" jawaban mereka adalah "ruang kelas ini ramai, dan memiliki banyak kenangan....". Sedangkan, berbeda dengan seorang dengan kepribadian Pengindra akan cenderung lebih spontan dan apa adanya. Misalnya jika ditanya dengan pertanyaan "apa yang kamu lihat mengenai ruang kelas ini?" jawaban mereka adalah "ada kursi, meja, papan tulis...".

Kemudian ada kepribadian seseorang dalam menentukan keputusan yaitu kepribadian yang Pemikir (Thinking) dan kepribadian Perasa (Feeling). Seseorang yang Pemikir akan cenderung akan mengambil keputusan secara logis, sedangkan seseorang dengan kepribadian yang Perasa akan mengambil keputusan dengan melihat kondisi dan mempertimbangkan perasaan orang lain. Sebagai contoh, ketika teman anda sedang dalam masalah yang termasuk dalam tindak kriminal dan teman anda tersebut dulunya adalah seseorang yang berjasa bagi hidup anda, apakah anda akan melaporkannya atau membantu untuk melindunginya agar tidak terjerat masalah hukum? Jika anda memilih untuk melaporkannya, maka anda termasuk dalam kepribadian Pemikir, tetapi jika anda memilih untuk melindunginya agar Ia tidak terjerat masalah hukum, anda termasuk kepribadian Perasa.

Terakhir dalam tipologi psikologi pelayanan, apakah anda seorang yang Pengamat (Perceiving) atau Penilai (Judging). Seseorang dengan kepribadian Pengamat akan menikmati hidup dan tidak peduli dengan aturan. Sedangkan seseorang dengan kepribadian Penilai akan cenderung terstruktur dengan jadwal dan tata tertib.